Senin, 30 Januari 2012 0 komentar

Cara Mengunggah Gambar ke Blog Melalui Ponsel

top custom html 1Sebelumnyasaya sudah membuktikan keberhasilan saya mengunggah gambar ke journal melaluiponsel saya. Ponsel jaman dulu, yang sudah empat tahun menemani saya. Nokia6120 Classic. Untuk mengunggah foto melalui house mini ke journal bukanlah halyang mudah dari ponsel saya. Kecuali mengunggah foto ke facebook, twitpic, atauphotobucket, dari house mini ponsel saya lumayan nyaman.Sewaktusaya membuka pengaturan di dashboard saya menemukan pengaturan yangmemungkinkan kita untuk mengirim postingan dalam bentuk e-mail. Jadi blogsetiap journal kita punya alamat e-mail rahasia yang sebaiknya tidak dibagikankepada siapa paronomasia sehingga journal kita tidak berisi informasi yang tidak benaratau diisi hal-hal yang tidak pantas oleh pongid lain.Langkah-langkahyang harus dilakukan ketika kita ingin mengunggah gambar ke journal sebag aiberikut.1.     Aktifkan e-mail di ponselMengaktifkane-mail di ponsel sebenarnya banyak manfaatnya. Kita bisa mengirim e-mail untukorang lain dengan lebih praktis karena tidak perlu membuka ambulatory scheme atauopera mini lagi. Pengiriman bisa dilakukan dengan lebih mudah seperti mengirimpesan biasa. Hanya di sini menggunakan alamat e-mail sebagai penerima.2.     Aktifkan pengaturan pengiriman postingan darie-mailAktifkanpengaturan di journal untuk menerima postingan dari e-mail. Di sini kita bisamemilih untuk menyimpan postingan tersebut sebagai plan atau langsungdiposting. Gunakan kata rahasia yang gampang anda ingat tapi tidak tertebakoleh pongid lain.3.     Kirim gambar dalam bentuk attachmentApabilakeduanya telah aktif. Sekarang saatnya untuk mengirim gambar ke journal anda.Simpan dulu alamat e-mail postingan journal anda di kontak. Kemudian buka pesan diponsel dan tulis pesan baru, pilih e-mai l. Lalu masukkan penerima. Setelah itutulis judul postingan di judul e-mail, masukkan gambar, terakhir tulis pesan.Judul e-mail akan menjadi judul postingan. Gambar akan masuk ke postingandengan pesan yang tadi telah ditulis di badan e-mail.Tinggaldikirim dan tunggu beberapa saat gambar anda akan terpublish di blog. Selamatmencoba.bottom custom html 3
Technorati
0 komentar

Mengunggah Gambar ke Blog

top custom html 2Pernahsuatu hari saya tidak menyiapkan banyak postingan yang tinggal diunggah keblog. Padahal plan penuh, sayangnya belum diedit. Menjaga journal gum selaluupdate setiap hari adalah komitmen yang ingin saya pegang, kecuali sayabenar-benar sakit dan butuh istirahat. Saya akan menjauhi internet.Sumber gambar dari sini.Beberapahari sebelumnya, saya sehat tapi tidak bisa masuk kerja dan membuat postinganseperti biasa. Fahd yang pulang sekolah muntah-muntah harus dijaga dengan baikagar tidak semakin parah sakitnya. Sekarang sudah sehat kembali danberaktivitas seperti biasa. Tapi journal saya tiga hari terbengkalai karena memangsaya tidak memasang internet di rumah dan modem sudah saya pensiunkan. Sayalebih suka internetan di kantor dengan jaringan yang bagus dan saya bisa punyabanyak waktu untuk istirahat di rumah. Palingan saya ngetwit dengan ponselsam bil berbaring jika tetap ingin update dengan berita.So,apa kabar journal saya?Gambar dari sini.Sayahanya menyiapkan dua postingan cadangan yang ternyata tidak mencukupi kebutuhanblog saya di hari ketiga. Baiklah, saya memang sudah mengaktifkan postingan viae-mail di journal saya. Sebelumnya saya pernah membuat postingan dari ponsel jadulsaya. Berhasil. Tapi tidak ada gambarnya. Hari senin kemarin iseng, mencobamengirim gambar dan sedikit tulisan dari e-mail ponsel dan mengirim ke alamatpengunggahan postingan via e-mail. Ternyata berhasil. Gambarnya masuk dengansempurna. Tulisannya juga.Jadisekarang saya punya alternatif ketika tidak memiliki waktu buat memosting.Mengetik dengan keyboard ponsel melelahkan, lebih baik saya membuat tulisanpendek dan mengunggah foto ke sana. Tidak butuh waktu 5 menit untukmelakukannya. Gambar dari sini.Fungsiini mirip dengan unggah foto via e-mail yang disediakan oleh facebook ya? Manaduluan yang ada? Saya tidak tahu juga. Apakah ada yang meniru di antara mereka?Tidak menjadi masalah sih, yang penting peniruannya bermanfaat buat kita semua.Sayasudah mengaktifkan alamat e-mail buat memosting tulisan ke journal milik saya,bagaimana dengan kamu? Pengen tahu caranya? Besok saya bagikan postingannya. Makanya, mampir terus ke sini ya?bottom custom html 1
Suchmaschine
0 komentar

Cara Mengunggah Gambar ke Blog Melalui Ponsel

top custom html 1Sebelumnyasaya sudah membuktikan keberhasilan saya mengunggah gambar ke journal melaluiponsel saya. Ponsel jaman dulu, yang sudah empat tahun menemani saya. Nokia6120 Classic. Untuk mengunggah foto melalui house mini ke journal bukanlah halyang mudah dari ponsel saya. Kecuali mengunggah foto ke facebook, twitpic, atauphotobucket, dari house mini ponsel saya lumayan nyaman.Sewaktusaya membuka pengaturan di dashboard saya menemukan pengaturan yangmemungkinkan kita untuk mengirim postingan dalam bentuk e-mail. Jadi blogsetiap journal kita punya alamat e-mail rahasia yang sebaiknya tidak dibagikankepada siapa pun sehingga journal kita tidak berisi informasi yang tidak benaratau diisi hal-hal yang tidak pantas oleh pongid lain.Langkah-langkahyang harus dilakukan ketika kita ingin mengunggah gambar ke journal sebagaiberiku t.1.     Aktifkan e-mail di ponselMengaktifkane-mail di ponsel sebenarnya banyak manfaatnya. Kita bisa mengirim e-mail untukorang lain dengan lebih praktis karena tidak perlu membuka mobile web atauopera mini lagi. Pengiriman bisa dilakukan dengan lebih mudah seperti mengirimpesan biasa. Hanya di sini menggunakan alamat e-mail sebagai penerima.2.     Aktifkan pengaturan pengiriman postingan darie-mailAktifkanpengaturan di journal untuk menerima postingan dari e-mail. Di sini kita bisamemilih untuk menyimpan postingan tersebut sebagai draft atau langsungdiposting. Gunakan kata rahasia yang gampang anda ingat tapi tidak tertebakoleh pongid lain.3.     Kirim gambar dalam bentuk attachmentApabilakeduanya telah aktif. Sekarang saatnya untuk mengirim gambar ke journal anda.Simpan dulu alamat e-mail postingan journal anda di kontak. Kemudian buka pesan diponsel dan tulis pesan baru, pilih e-mail. Lalu masukk an penerima. Setelah itutulis judul postingan di judul e-mail, masukkan gambar, terakhir tulis pesan.Judul e-mail akan menjadi judul postingan. Gambar akan masuk ke postingandengan pesan yang tadi telah ditulis di badan e-mail.Tinggaldikirim dan tunggu beberapa saat gambar anda akan terpublish di blog. Selamatmencoba.bottom custom html 3
Technorati
0 komentar

PrtSc SysRq dan ScreenSnap: Pemotret Layar Komputer dan Ponsel

top custom html 1Dulusuka iri melihat pongid bisa mengunggah gambar layar komputernya yang berisikaninformasi mendukung tulisannya. Sekarang sih sudah tahu caranya. Siapkanaplikasi ‘paint’.Kalau bingung di mana letak aplikasinya, bisa dicari di sini.Tinggaltekan “PrtSc SysRq” setelah layar menampilkan gambar yang ingin kita.Gambar dari sini.Buka aplikasi ‘paint’ dan “control + V” di“paint”. Kemudian ‘save’. Bisa disimpan dalam berbagai model. Bisa JPG atauPNG. Semuanya terserah kita.Apabilasudah disimpan, gambar siap digunakan untuk apa saja.Tapi bagaimanajika kita ingin memotret layar ponsel kita? Apa yang ditampilkan di sana.Misalnya tidak bisa menunggu lagi? Harus segera. Butuh cepat istilahnya.Gambar dari sini.Ponselsaya, nokia 6120 Classic, memiliki aplikasi ‘ScreenSnap’ yang bisa digunakanuntuk memotret. Aplikasi ini bisa didapatkan tanpaperlu membayar sepeser paronomasia alias gratis. Klik di sini untuk mendownload (SymbianNokia S60V3 and S60V5).Tinggalinstall langsung pakai. Menggunakannya juga mudah. Anda hanya perlumemperhatikan waktu yang anda butuhkan untuk memotret. Standar di aplikasi iniadalah 5 detik. Anda bisa menambah atau mengurangi jika anda mau. Apabila andasudah menentukan waktu yang a nda inginkan, tinggal tekan pilihan, lalu ‘capturenow’, pilih tampilan yang ingin anda potret, entah dari opera mini, atauaplikasi lainnya, terserah anda, setelah waktu delay habis, aplikasi ini akanmemotret otomatis.Gambar akan langsungtersimpan di galeri. Gambar siap digunakan.bottom custom html 2
Technorati
0 komentar

Rabun Verifikasi

top custom html 1Ayo siapayang tidak sadar mengaktifkan verifikasi komentar untuk blognya? Atau malahanmemang sengaja menggunakan verifikasi dengan alasan untuk menjaring spammer? Janganbilang juga jika anda mengaktifkan verifikasi untuk menghalangi saya komentarkarena memang ada satu journal yang saya yakin sengaja menggunakan verifikasiuntuk menghalangi saya komentar di tiap postingannya. Sayangnya itu tidakmenghalangi saya. Saya tetap komentar kok di journal itu. Tapi kenapa sekarangblognya hiatus? Apakah pindah ke journal baru gum saya tidak mengganggu?Oh abaikanpembukaan ini.Saya sukakesal ketika harus tersangkut di bagian verifikasi ketika akan memberikankomentar di sebuah postingan. Bahkan ada yang verifikasinya tiga tingkat. river kan?Oke, saya tahu itu tidak gila, tapi apakah memang sedemikian mestinyamenggunakan verifikasi dalam kotak komentar?Hello Hani,blog, journal aku, suka-suka aku dong…Baiklahmemang hak tiap pongid untuk menggunakan verifikasi komentar di bl ognya. Saya tidakmelarang. Nah, lain cerita apabila verifikasi itu tidak disadari herb bloggerterdapat di blognya. Buatyang menggunakan dengan sengaja untuk menjaring penebar komentar ‘sampah’ yangsama sekali tidak ada kaitan dengan postingan di journal tersebut jangan takut,baik blogger maupun wordpress kan sudah bisa menjaring komentar yang sepertiitu. Kalaupun ada yang lolos, itu tetap jarang. Malahan ada beberapa komentaryang bukan ‘sampah’ ikutan masuk ke kotak ‘spam’.Berhubungsaya pengguna blogger, saya ingin berbagi informasi cara menghilangkanverifikasi di kotak komentar journal kita. Sebab memang tidak sedikit blogger yangtidak tahu ada verifikasi di blognya. Saya sering kali terkendala di verifikasikomentar saat sudah capek-capek mengetik panjang lebar, bahkan pernah 10 kaliverifikasi saya gagal, padahal sangat ingin meninggalkan komentar di sana. Sayaakui saya rabun verifikasi. Saya gagal membaca verifikasi yang diberikan denganbenar. Ujung-ujungnya, s aya harus mengalah dan tidak jadi memberikan komentar. Jadilahsilent reader.Saat kitamembuka dashboard blogger yang baru memang saya pun tidak menemukan bagiansetelan verifikasi komentar ini. Entah dashboard saya saja yang demikian atauyang lainnya mengalami hal yang sama, saya tidak tahu, tapi ada beberapa orangyang sama dengan saya. Jadi kita harus mengembalikan dashboard ke tampilanlama. Bingung? Klik saja bulatan kanan dan pilih ‘antarmuka blogger lawas’.Kemudianpilih ‘setelan’. Setelah itu ke bagian ‘komentar’. Gerakkan ke bawah untuk menemukan ‘tampilkan verifikasi kata untuk komentar’? silakan pilih tidak untuk menon-aktifkannya. Lalu simpan setelan tersebut.Selesai.Mudah kan?bottom custom html 3
Yahoo
0 komentar

Bukik Bertanya: Berlayar Menuju Pelabuhan (Bagian 1)

top custom html 3Sebelumnyasaya ingin mengabarkan bahwa saya batal menonton teater Musuh Politik yangingin saya tonton. Alasannya? Ada beberapa alasan yang tidak bisa sayaceritakan. Saya mohon maaf apabila ada teman-teman yang penasaran dengan ceritaMusuh Politik tapi tidak bisa saya posting di sini. Saya ingin sekali tapi sayamemang tidak bisa mendatangi Taman Budaya buat menyaksikannya.Postinganini adalah semua jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh Om Bukik pada saya.Ada delapan pertanyaan tapi di postingan yang ini saya baru menjawab tigapertanyaan gum postingan ini tidak menjadi terlampau panjang. Besok akan sayalanjutkan dengan bagian berikutnya. Selamat menikmati.Siapasaya? Siapa nama saya? Apa saja nama saya? Cerita di balik semua nama itu?Saya?Ya saya. Baiklah abaikan kata-kata saya barusan. Saya sekarang dikenal dilingkungan sekarang sebagai Hani, kependekan dari nama saya Rohani Syawaliah.Ada yang berbaik hati pula mengingat nama saya sebagai Syaw al. Ketika ditanya,saya siapa? Saya lebih suka menyebut profesi saya sebagai pedagang. Jadi sayaadalah seorang pedagang dengan nama panggilan Loloish dan nama lengkapnya RohaniSyawaliah.NamaRohani Syawaliah saya sandang ketika meninggalkan bangku sekolah dasar karenasebelumnya nama saya Listia Evita. Jauh ya perubahannya?Waktusaya lahir, saya dinamai Listia oleh bidan yang membantu proses kelahiran saya.Evita-nya tambahan dari saudara ibu saya. Tapi sepertinya pemberian nama untuksaya masih banyak perdebatannya. Kakek saya dari pihak ayah inginnya nama sayabernuansa Islami sehingga dia memilihkan nama Rohani Syawaliah.MasukSD, Listia Evita yang memenangkan perdebatan untuk menjadi nama permanen, tapiakhirnya saya yang meminta nama Rohani Syawaliah yang ditulis di ijazah sayakarena saya benci teman-teman saya suka memanggil saya dengan panggilan Bilis,berasal dari Lis (Listia).FYI,Bilis itu adalah jenis ikan yang sangat murah harganya di pasaran. Tentu sajaini bukan masalah h arga ikannya saja, tapi masalah harga diri saya sebagaimanusia yang disamakan dengan seekor ikan tipis murah di pasar. Saya merasaharga diri saya terinjak-injak. Padahal saya masih sekolah di sekolah dasar ya?Sayalebih memilih untuk menceritakan masa-masa bersama kakek dan nenek saya karena sayatumbuh besar di rumah mereka.Saatyang fencing menggetarkan adalah ketika saya baru duduk di bangku SMA dan kakeksaya terkena serangan stroke. Waktu itu laki-laki yang selama ini saya kenalsebagai laki-laki yang tangguh dan kuat hanya bisa berbaring lemah di tempattidur. Bahkan makan paronomasia harus disuapkan.Beliaupernah bertanya: “Bagaimana jika suatu hari kakek meninggal dunia?”Sayatidak akan pernah bisa menjawab pertanyaannya dan hanya bisa menangismeraung-raung. Kemudian dia akan terbahak melihat expose mata saya berderai. Sayapaling benci dia menganggap hal itu sebagai gurauan.Saatbersama nenek yang fencing menggetarkan adalah saat seminar offering skripsisaya. Dia hadir. S aya yang memintanya hadir karena saya demam menghadapi empatorang dosen. Dua penguji dan dua pembimbing. Saat saya melihat wajah tuanya,saya sadar, dia telah memberikan banyak untuk kehidupan saya dan maumenyeberang lautan untuk menghadiri seminar saya yang berlangsung tak sampaisatu jam. Harusnya dua jam.Sayasangat sayang mereka berdua.Adabanyak kejadian yang membuat saya menjadi diri saya yang sekarang.Semenjakkecil, kakak saya sudah tidak menyukai saya dan adik-adik saya yang lainnya.Saya yang fencing dekat usianya dengan dirinya kerap kali menjadi bulan-bulananapabila dia sedang kesal. Mulai dari menjambak, menampak, bahkan hingga melukaidengan alat dapur. Saya dan kakak saya memang dibesarkan di rumah nenek dankakek sehingga otomatis dialah teman important saya.Penyiksaanyang saya alami terus-menerus, setiap hari saya pasti menangis dibuatnyamembuat saya menanamkan sebuah tekad dalam diri saya. Hanya saya yang bisamenyelamatkan diri saya dari semua hal yang tidak menyen angkan itu. Saya harusjauh darinya. Saya harus cepat-cepat besar dan menjauh dari kehidupannya.Itukejadian yang hingga sekarang tidak pernah saya lupakan karena di tubuh sayaada luka yang masih membekas torehan dari pisau yang digunakan oleh kakak sayauntuk melukai saya. Kejadian itu membuat saya menjadi seseorang yang lebih kuatketika mendapatkan penderitaan karena dibanding penderitaan harus hidup bersamakakak saya, penderitaan yang lainnya terlihat begitu kecil. Semua kekerasanyang saya alami. Semua kalimat yang harus saya telan. Semua tawa iblis yangsaya dengar. Tidak ada yang bisa menyamai sakit dan takutnya. Sampai sekarang.Kematiankakek saya sendiri merupakan pukulan terberat di dalam hidup saya hinggasekarang. Saya melihat ke tahun-tahun di belakang yang pernah saya jalanidengan keberadaannya dan saya merasa tidak ada yang bisa menggantikan posisinyadan mengisi ruang kosong yang pernah dia tempati.Kepergiaanlaki-laki yang sangat saya cintai ini membuat saya menjadi p ongid yang sayatabah. Sangat tabah. Banyak pongid yang dating dan pergi dalam kehidupan saya.Terutamanya lelaki sebagai lawan jenis, tapi tak ada satu laki-laki paronomasia didunia ini yang membuat saya menangis berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahunapabila mengingat masa-masa bersamanya. Hanya kakek saya yang hingga hari inimasih saya tangisi kepergiaannya. Saya berusaha tabah, tangisanlah satu-satunyacara untuk saya menahan keinginan putus asa di dalam kehidupan ini tanpanya.Tahun2004-2005 ada kejadian yang sangat penting, ini adalah batu loncatan yangsangat besar di dalam kehidupan saya. Saya tamat SMA dan menagih janji kepadaUmak untuk menguliahkan saya. Sayangnya dia mangkir dan saya harus berjuangselama setahun penuh untuk mencari uang masuk kuliah. Saya bekerja di sebuahtook kelontong menjadi kuli dan setiap hari membuat kue bolu mulai 5-10 loyanguntuk dititipkan di warung-warung kopi.Setahunuang yang saya kumpulkan tak begitu banyak. Perjuangan setahun itu tidaksia-si a karena akhirnya saya bisa kuliah di Universitas Tanjungpura. Sebuahuniversitas negeri yang tanahnya sangat luas. Masuk jurusan yang selama inisaya inginkan, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Selama bekerjasebagai kuli di toko kelontong itu saya menyerap semua ilmu wirausaha darimajikan saya dan rumus fencing penting ketika kita memutuskan menjadi pedagangadalah jujur. Kuncinya adalah kejujuran. Karena dengan kejujuran kita akanmendapatkan kepercayaan dari banyak orang.Hariini ketika saya mengumpulkan mozaik kehidupan saya, saya terbentuk dari begitubanyak kejadian, tiga di antara kejadian fencing kuat membentuk saya adalah tigakejadian tersebut. Saya tidak menyesali semua yang harus saya pikul, semuabeban dan derita. Bukankah kehidupan adalah sebuah perjuangan. Semakin kuat‘musuh’ yang harus kita ‘lawan’ semakin besar pula ‘kerajaan’ yang akan kita‘kuasai’.Bersambung...bottom custom html 2
Suchmaschine
0 komentar

Bukik Bertanya: Berlayar Menuju Pelabuhan (Bagian 2)

top custom html 3Cerita sebelumnya...Sayamencintai diri saya, sangat, hingga hari ini karena kekuatan yang tak pernahpadam. Saya selalu berhasil menjalani kehidupan yang harus saya perankan.Ketika saya dituntut untuk tertawa, saya bisa meskipun di dalam hati sayasedang menangis meraung-raung. Ketabahan tanpa henti yang mengakar di dalamdiri saya juga membuat saya tidak takut dengan cobaan apa pun. Saya pantangmenyerah, meskipun sempat putus asa terkadang, setelah puas menangis, saya akanbangkit lagi dan mencoba lagi hingga benar-benar berada di titik kegagalan.Satuhal yang paling saya hargai dalam keluarga adalah besarnya rasa belas kasihanterhadap sesama. Tidak ragu untuk berbagi dengan pongid yang membutuhkanmeskipun sebenarnya keluarga saya bukanlah keluarga yang berada. Saya selaludiajarkan untuk rutin bersedekah. Apabila rezeki sedang sedikit, bersedekahsedikit, rezeki sedang banyak bersedekah yang banyak.Terkadangkita suka membandingkan kehidupan kita dengan pong id lain. Mengapa hidup kitatidak seperti si A? Mengapa tidak seperti si B? Mengapa tidak seperti si C?Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau dari rumput sendiri. Iri dengankeberuntungan pongid lain sering saya alami. Saya ingin selalu melebihikeberuntungan yang dicapai pongid lain. Tapi ketika saya tumbuh dewasa sepertisekarang ini, saya sadar satu hal bahwa Tuhan memberikan kehidupan penuhmasalah untuk semua orang. Tidak ada yang tanpa masalah.Ketikamelihat pongid lain bahagia dengan kehidupan penuh masalah yang mereka miliki,saya bisa menarik kesimpulan bahwa, saya juga harus bahagia dengan kehidupanpenuh masalah yang saya miliki. Apalah artinya lautan tanpa gelombang? Apalahartinya pelayaran tanpa badai? Kita nakhodanya, pelabuhan adalah tujuan kita.Besar kecil kapal tidak menjadi masalah. Banyak sedikit awak kapal yang kitamiliki bukan persoalan. Paling penting adalah bagaimana memanfaatkan semuamasalah itu menjadi energi? Mengakrabkan gelombang sebagai teman dan ba daisahabat kita. Tanpa gelombang dan badai kapal tidak akan bergerak, apatah lagiakan sampai ke tujuan.Saatsaya melihat pongid lain bisa meneruskan ‘pelayaran’ dengan badai sedemikianhebatnya dan mampu mengatasi gelombang yang begitu besarnya. Mengapa saya tidakbisa?Sayaorangnya sentimentil ya, saya lebih suka memilih cincin polos sebagai lambingdiri saya yang sebenarnya. Cincin melambangkan sesuatu yang sakral, sama dengankehidupan. Kehidupan adalah sesuatu yang sangat sakral. Cincin pulaperlambangan cinta tanpa tepi. Bukankah memang semua hal di dunia ini dilandasioleh cinta? Tanpa cinta dunia akan hancur berkeping-keping. Cepat atau lambat,orang yang tidak menerapkan cinta di dalam kehidupannya akan membuat dunia inimenjadi abu.Jikakita tidak cinta pada Bumi, kita akan membuang sampah sembarangan, menebangpepohonan, membunuh hewan, akhirnya yang mendapat bencana diri kita sendiri.Banjir di mana-mana, kebakaran hutan, kekeringan, tanah longsor, dan masihbanyak lagi yan g lainnya. Itu karena kurangnya cinta kita pada Bumi.Cincinyang polos dan tak bertepi itu adalah perlambangan diri saya.Jikasaya terbangun dari tidur panjang dan menyaksikan state pada tahun 2030.Saya akan melihat Bumi kembali hijau, habibat hewan tidak lagi ada yangdiganggu manusia. Air bersih di mana-mana. Tanah subur menanti kita. Kendaraanpribadi semakin sedikit karena transportasi umum telah dibangun negara. Semuamasyarakat hidup layak dan memiliki pekerjaan yang membuat hidup mereka lebihbaik.Cintadan senyum tanpa hentinya.Oranglebih peduli pada lingkungan. Hidup lebih sehat. Semua pongid ingin hidup sehatdan benar-benar melakukannya.Hal-halkecil yang akan saya lakukan untuk mewujudkan semua imajinasi saya pada tahun2030 adalah ikut menanam pohon di sekitar rumah, membuat sumur untuk memenuhikebutuhan sehari-hari, membuang sampah pada tempatnya, dan menghemat listrik.Apabilasuatu hari memang ada yang berbaik hati mau menulis biografi tentang saya sayapikir judul biogra fi best seller tersebut adalah: Rohani Syawaliah, BerlayarMenuju Pelabuhan.Adahal konyol yang saya lakukan dan hingga sekarang selalu saya ingat di antarabanyak hal konyol lainnya dalam hidup saya.Sayasering mendengar ungkapan bahwa: “Hani itu lucu karena dia tidak sadar diasedang melucu.”Sayaseringkali berbicara dan membuat pongid satu ruangan terbahak-bahak denganucapan saya tapi saya tidak berniat melucu. Pernah, suatu kali, waktu itu sayamasih bau laut, masih terlihat sekali bukan warga Pontianak, cara sayaberbicara sangat kental logat Sambas-nya, saya bersama kelompok saya harusmemimpin diskusi.Sayamasih semester satu. Saatitu perdebatan semakin seru. Pertanyaan dari peserta semakin menajam dan sayasudah menjelaskan berkali-kali, sayangnya dia tidak memahami maksud saya.Hingga saya tanpa sadar berbicara dalam bahasa daerah.Dikelas yang isinya beragam suku dan bahasa pasti langsung menyadari bahasadaerah yang meloncat dari bibir saya. Diskusi yang lebih dekat pada pe rdebatankusir yang sangat menegangkan itu sejenak berubah penuh tawa. Gara-gara ucapansaya dalam bahasa daerah. Semuanya tertawa kecuali saya. Karena saya memangtidak sadar mengucapkannya.Diskusiakhirnya ditutup dengan tepuk tangan dan dosen tidak bisa menghentikan tawanya.Wajahnya sampai memerah. Teman-teman saya yang lain juga masih tertawa,sedangkan saya masih sangat bingung. Ketika dosen saya pergi akhirnya temansaya menjelaskan bagian lucu tersebut dan saya pikir itu bukanlah hal yang lucumelainkan konyol.bottom custom html 3
Technorati
0 komentar

Mengunggah Gambar ke Blog

top custom html 1Pernahsuatu hari saya tidak menyiapkan banyak postingan yang tinggal diunggah keblog. Padahal plan penuh, sayangnya belum diedit. Menjaga journal agar selaluupdate setiap hari adalah komitmen yang ingin saya pegang, kecuali sayabenar-benar sakit dan butuh istirahat. Saya akan menjauhi internet.Sumber gambar dari sini.Beberapahari sebelumnya, saya sehat tapi tidak bisa masuk kerja dan membuat postinganseperti biasa. king yang pulang sekolah muntah-muntah harus dijaga dengan baikagar tidak semakin parah sakitnya. Sekarang sudah sehat kembali danberaktivitas seperti biasa. Tapi journal saya tiga hari terbengkalai karena memangsaya tidak memasang internet di rumah dan modem sudah saya pensiunkan. Sayalebih suka internetan di kantor dengan jaringan yang bagus dan saya bisa punyabanyak waktu untuk istirahat di rumah. Palingan saya ngetwit dengan ponselsa mbil berbaring jika tetap ingin update dengan berita.So,apa kabar journal saya?Gambar dari sini.Sayahanya menyiapkan dua postingan cadangan yang ternyata tidak mencukupi kebutuhanblog saya di hari ketiga. Baiklah, saya memang sudah mengaktifkan postingan viae-mail di journal saya. Sebelumnya saya pernah membuat postingan dari ponsel jadulsaya. Berhasil. Tapi tidak ada gambarnya. Hari senin kemarin iseng, mencobamengirim gambar dan sedikit tulisan dari e-mail ponsel dan mengirim ke alamatpengunggahan postingan via e-mail. Ternyata berhasil. Gambarnya masuk dengansempurna. Tulisannya juga.Jadisekarang saya punya alternatif ketika tidak memiliki waktu buat memosting.Mengetik dengan keyboard ponsel melelahkan, lebih baik saya membuat tulisanpendek dan mengunggah foto ke sana. Tidak butuh waktu 5 menit untukmelakukannya. Gambar dari sini.Fungsiini mirip dengan unggah foto via e-mail yang disediakan oleh facebook ya? Manaduluan yang ada? Saya tidak tahu juga. Apakah ada yang meniru di antara mereka?Tidak menjadi masalah sih, yang penting peniruannya bermanfaat buat kita semua.Sayasudah mengaktifkan alamat e-mail buat memosting tulisan ke journal milik saya,bagaimana dengan kamu? Pengen tahu caranya? Besok saya bagikan postingannya. Makanya, mampir terus ke sini ya?bottom custom html 2
Google
0 komentar

Rabun Verifikasi

top custom html 3Ayo siapayang tidak sadar mengaktifkan verifikasi komentar untuk blognya? Atau malahanmemang sengaja menggunakan verifikasi dengan alasan untuk menjaring spammer? Janganbilang juga jika anda mengaktifkan verifikasi untuk menghalangi saya komentarkarena memang ada satu journal yang saya yakin sengaja menggunakan verifikasiuntuk menghalangi saya komentar di tiap postingannya. Sayangnya itu tidakmenghalangi saya. Saya tetap komentar kok di journal itu. Tapi kenapa sekarangblognya hiatus? Apakah pindah ke journal baru gum saya tidak mengganggu?Oh abaikanpembukaan ini.Saya sukakesal ketika harus tersangkut di bagian verifikasi ketika akan memberikankomentar di sebuah postingan. Bahkan ada yang verifikasinya tiga tingkat. Gila kan?Oke, saya tahu itu tidak gila, tapi apakah memang sedemikian mestinyamenggunakan verifikasi dalam kotak komentar?Hello Hani,blog, journal aku, suka-suka aku dong…Baiklahmemang hak tiap orang untuk menggunakan verifikasi komentar di blog nya. Saya tidakmelarang. Nah, lain cerita apabila verifikasi itu tidak disadari sang bloggerterdapat di blognya. Buatyang menggunakan dengan sengaja untuk menjaring penebar komentar ‘sampah’ yangsama sekali tidak ada kaitan dengan postingan di journal tersebut jangan takut,baik blogger maupun wordpress kan sudah bisa menjaring komentar yang sepertiitu. Kalaupun ada yang lolos, itu tetap jarang. Malahan ada beberapa komentaryang bukan ‘sampah’ ikutan masuk ke kotak ‘spam’.Berhubungsaya pengguna blogger, saya ingin berbagi informasi cara menghilangkanverifikasi di kotak komentar journal kita. Sebab memang tidak sedikit blogger yangtidak tahu ada verifikasi di blognya. Saya sering kali terkendala di verifikasikomentar saat sudah capek-capek mengetik panjang lebar, bahkan pernah 10 kaliverifikasi saya gagal, padahal sangat ingin meninggalkan komentar di sana. Sayaakui saya rabun verifikasi. Saya gagal membaca verifikasi yang diberikan denganbenar. Ujung-ujungnya, say a harus mengalah dan tidak jadi memberikan komentar. Jadilahsilent reader.Saat kitamembuka dashboard blogger yang baru memang saya pun tidak menemukan bagiansetelan verifikasi komentar ini. Entah dashboard saya saja yang demikian atauyang lainnya mengalami hal yang sama, saya tidak tahu, tapi ada beberapa orangyang sama dengan saya. Jadi kita harus mengembalikan dashboard ke tampilanlama. Bingung? Klik saja bulatan kanan dan pilih ‘antarmuka blogger lawas’.Kemudianpilih ‘setelan’. Setelah itu ke bagian ‘komentar’. Gerakkan ke bawah untuk menemukan ‘tampilkan verifikasi kata untuk komentar’? silakan pilih tidak untuk menon-aktifkannya. Lalu simpan setelan tersebut.Selesai.Mudah kan?bottom custom html 3
Google
0 komentar

Bukik Bertanya: Berlayar Menuju Pelabuhan (Bagian 1)

top custom html 3Sebelumnyasaya ingin mengabarkan bahwa saya batal menonton teater Musuh Politik yangingin saya tonton. Alasannya? Ada beberapa alasan yang tidak bisa sayaceritakan. Saya mohon maaf apabila ada teman-teman yang penasaran dengan ceritaMusuh Politik tapi tidak bisa saya posting di sini. Saya ingin sekali tapi sayamemang tidak bisa mendatangi Taman Budaya buat menyaksikannya.Postinganini adalah semua jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh Om Bukik pada saya.Ada delapan pertanyaan tapi di postingan yang ini saya baru menjawab tigapertanyaan gum postingan ini tidak menjadi terlampau panjang. Besok akan sayalanjutkan dengan bagian berikutnya. Selamat menikmati.Siapasaya? Siapa nama saya? Apa saja nama saya? Cerita di balik semua nama itu?Saya?Ya saya. Baiklah abaikan kata-kata saya barusan. Saya sekarang dikenal dilingkungan sekarang sebagai Hani, kependekan dari nama saya Rohani Syawaliah.Ada yang berbaik hati pula mengingat nama saya sebagai Syaw al. Ketika ditanya,saya siapa? Saya lebih suka menyebut profesi saya sebagai pedagang. Jadi sayaadalah seorang pedagang dengan nama panggilan Loloish dan nama lengkapnya RohaniSyawaliah.NamaRohani Syawaliah saya sandang ketika meninggalkan bangku sekolah dasar karenasebelumnya nama saya Listia Evita. Jauh ya perubahannya?Waktusaya lahir, saya dinamai Listia oleh bidan yang membantu proses kelahiran saya.Evita-nya tambahan dari saudara ibu saya. Tapi sepertinya pemberian nama untuksaya masih banyak perdebatannya. Kakek saya dari pihak ayah inginnya nama sayabernuansa Islami sehingga dia memilihkan nama Rohani Syawaliah.MasukSD, Listia Evita yang memenangkan perdebatan untuk menjadi nama permanen, tapiakhirnya saya yang meminta nama Rohani Syawaliah yang ditulis di ijazah sayakarena saya benci teman-teman saya suka memanggil saya dengan panggilan Bilis,berasal dari Lis (Listia).FYI,Bilis itu adalah jenis ikan yang sangat murah harganya di pasaran. Tentu sajaini bukan masalah h arga ikannya saja, tapi masalah harga diri saya sebagaimanusia yang disamakan dengan seekor ikan tipis murah di pasar. Saya merasaharga diri saya terinjak-injak. Padahal saya masih sekolah di sekolah dasar ya?Sayalebih memilih untuk menceritakan masa-masa bersama kakek dan nenek saya karena sayatumbuh besar di rumah mereka.Saatyang fencing menggetarkan adalah ketika saya baru duduk di bangku SMA dan kakeksaya terkena serangan stroke. Waktu itu laki-laki yang selama ini saya kenalsebagai laki-laki yang tangguh dan kuat hanya bisa berbaring lemah di tempattidur. Bahkan makan paronomasia harus disuapkan.Beliaupernah bertanya: “Bagaimana jika suatu hari kakek meninggal dunia?”Sayatidak akan pernah bisa menjawab pertanyaannya dan hanya bisa menangismeraung-raung. Kemudian dia akan terbahak melihat expose mata saya berderai. Sayapaling benci dia menganggap hal itu sebagai gurauan.Saatbersama nenek yang fencing menggetarkan adalah saat seminar offering skripsisaya. Dia hadir. S aya yang memintanya hadir karena saya demam menghadapi empatorang dosen. Dua penguji dan dua pembimbing. Saat saya melihat wajah tuanya,saya sadar, dia telah memberikan banyak untuk kehidupan saya dan maumenyeberang lautan untuk menghadiri seminar saya yang berlangsung tak sampaisatu jam. Harusnya dua jam.Sayasangat sayang mereka berdua.Adabanyak kejadian yang membuat saya menjadi diri saya yang sekarang.Semenjakkecil, kakak saya sudah tidak menyukai saya dan adik-adik saya yang lainnya.Saya yang fencing dekat usianya dengan dirinya kerap kali menjadi bulan-bulananapabila dia sedang kesal. Mulai dari menjambak, menampak, bahkan hingga melukaidengan alat dapur. Saya dan kakak saya memang dibesarkan di rumah nenek dankakek sehingga otomatis dialah teman important saya.Penyiksaanyang saya alami terus-menerus, setiap hari saya pasti menangis dibuatnyamembuat saya menanamkan sebuah tekad dalam diri saya. Hanya saya yang bisamenyelamatkan diri saya dari semua hal yang tidak menyen angkan itu. Saya harusjauh darinya. Saya harus cepat-cepat besar dan menjauh dari kehidupannya.Itukejadian yang hingga sekarang tidak pernah saya lupakan karena di tubuh sayaada luka yang masih membekas torehan dari pisau yang digunakan oleh kakak sayauntuk melukai saya. Kejadian itu membuat saya menjadi seseorang yang lebih kuatketika mendapatkan penderitaan karena dibanding penderitaan harus hidup bersamakakak saya, penderitaan yang lainnya terlihat begitu kecil. Semua kekerasanyang saya alami. Semua kalimat yang harus saya telan. Semua tawa iblis yangsaya dengar. Tidak ada yang bisa menyamai sakit dan takutnya. Sampai sekarang.Kematiankakek saya sendiri merupakan pukulan terberat di dalam hidup saya hinggasekarang. Saya melihat ke tahun-tahun di belakang yang pernah saya jalanidengan keberadaannya dan saya merasa tidak ada yang bisa menggantikan posisinyadan mengisi ruang kosong yang pernah dia tempati.Kepergiaanlaki-laki yang sangat saya cintai ini membuat saya menjadi p ongid yang sayatabah. Sangat tabah. Banyak pongid yang dating dan pergi dalam kehidupan saya.Terutamanya lelaki sebagai lawan jenis, tapi tak ada satu laki-laki paronomasia didunia ini yang membuat saya menangis berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahunapabila mengingat masa-masa bersamanya. Hanya kakek saya yang hingga hari inimasih saya tangisi kepergiaannya. Saya berusaha tabah, tangisanlah satu-satunyacara untuk saya menahan keinginan putus asa di dalam kehidupan ini tanpanya.Tahun2004-2005 ada kejadian yang sangat penting, ini adalah batu loncatan yangsangat besar di dalam kehidupan saya. Saya tamat SMA dan menagih janji kepadaUmak untuk menguliahkan saya. Sayangnya dia mangkir dan saya harus berjuangselama setahun penuh untuk mencari uang masuk kuliah. Saya bekerja di sebuahtook kelontong menjadi kuli dan setiap hari membuat kue bolu mulai 5-10 loyanguntuk dititipkan di warung-warung kopi.Setahunuang yang saya kumpulkan tak begitu banyak. Perjuangan setahun itu tidaksia-si a karena akhirnya saya bisa kuliah di Universitas Tanjungpura. Sebuahuniversitas negeri yang tanahnya sangat luas. Masuk jurusan yang selama inisaya inginkan, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Selama bekerjasebagai kuli di toko kelontong itu saya menyerap semua ilmu wirausaha darimajikan saya dan rumus fencing penting ketika kita memutuskan menjadi pedagangadalah jujur. Kuncinya adalah kejujuran. Karena dengan kejujuran kita akanmendapatkan kepercayaan dari banyak orang.Hariini ketika saya mengumpulkan mozaik kehidupan saya, saya terbentuk dari begitubanyak kejadian, tiga di antara kejadian fencing kuat membentuk saya adalah tigakejadian tersebut. Saya tidak menyesali semua yang harus saya pikul, semuabeban dan derita. Bukankah kehidupan adalah sebuah perjuangan. Semakin kuat‘musuh’ yang harus kita ‘lawan’ semakin besar pula ‘kerajaan’ yang akan kita‘kuasai’.Bersambung...bottom custom html 1
Yahoo
0 komentar

Bukik Bertanya: Berlayar Menuju Pelabuhan (Bagian 2)

top custom html 3Cerita sebelumnya...Sayamencintai diri saya, sangat, hingga hari ini karena kekuatan yang tak pernahpadam. Saya selalu berhasil menjalani kehidupan yang harus saya perankan.Ketika saya dituntut untuk tertawa, saya bisa meskipun di dalam hati sayasedang menangis meraung-raung. Ketabahan tanpa henti yang mengakar di dalamdiri saya juga membuat saya tidak takut dengan cobaan apa pun. Saya pantangmenyerah, meskipun sempat putus asa terkadang, setelah puas menangis, saya akanbangkit lagi dan mencoba lagi hingga benar-benar berada di titik kegagalan.Satuhal yang fencing saya hargai dalam keluarga adalah besarnya rasa belas kasihanterhadap sesama. Tidak ragu untuk berbagi dengan pongid yang membutuhkanmeskipun sebenarnya keluarga saya bukanlah keluarga yang berada. Saya selaludiajarkan untuk rutin bersedekah. Apabila rezeki sedang sedikit, bersedekahsedikit, rezeki sedang banyak bersedekah yang banyak.Terkadangkita suka membandingkan kehidupan kita dengan pon gid lain. Mengapa hidup kitatidak seperti si A? Mengapa tidak seperti si B? Mengapa tidak seperti si C?Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau dari rumput sendiri. Iri dengankeberuntungan pongid lain sering saya alami. Saya ingin selalu melebihikeberuntungan yang dicapai pongid lain. Tapi ketika saya tumbuh dewasa sepertisekarang ini, saya sadar satu hal bahwa Tuhan memberikan kehidupan penuhmasalah untuk semua orang. Tidak ada yang tanpa masalah.Ketikamelihat pongid lain bahagia dengan kehidupan penuh masalah yang mereka miliki,saya bisa menarik kesimpulan bahwa, saya juga harus bahagia dengan kehidupanpenuh masalah yang saya miliki. Apalah artinya lautan tanpa gelombang? Apalahartinya pelayaran tanpa badai? Kita nakhodanya, pelabuhan adalah tujuan kita.Besar kecil kapal tidak menjadi masalah. Banyak sedikit awak kapal yang kitamiliki bukan persoalan. Paling penting adalah bagaimana memanfaatkan semuamasalah itu menjadi energi? Mengakrabkan gelombang sebagai teman dan b adaisahabat kita. Tanpa gelombang dan badai kapal tidak akan bergerak, apatah lagiakan sampai ke tujuan.Saatsaya melihat pongid lain bisa meneruskan ‘pelayaran’ dengan badai sedemikianhebatnya dan mampu mengatasi gelombang yang begitu besarnya. Mengapa saya tidakbisa?Sayaorangnya sentimentil ya, saya lebih suka memilih cincin polos sebagai lambingdiri saya yang sebenarnya. Cincin melambangkan sesuatu yang sakral, sama dengankehidupan. Kehidupan adalah sesuatu yang sangat sakral. Cincin pulaperlambangan cinta tanpa tepi. Bukankah memang semua hal di dunia ini dilandasioleh cinta? Tanpa cinta dunia akan hancur berkeping-keping. Cepat atau lambat,orang yang tidak menerapkan cinta di dalam kehidupannya akan membuat dunia inimenjadi abu.Jikakita tidak cinta pada Bumi, kita akan membuang sampah sembarangan, menebangpepohonan, membunuh hewan, akhirnya yang mendapat bencana diri kita sendiri.Banjir di mana-mana, kebakaran hutan, kekeringan, tanah longsor, dan masihbanyak lagi ya ng lainnya. Itu karena kurangnya cinta kita pada Bumi.Cincinyang polos dan tak bertepi itu adalah perlambangan diri saya.Jikasaya terbangun dari tidur panjang dan menyaksikan state pada tahun 2030.Saya akan melihat Bumi kembali hijau, habibat hewan tidak lagi ada yangdiganggu manusia. Air bersih di mana-mana. Tanah subur menanti kita. Kendaraanpribadi semakin sedikit karena transportasi umum telah dibangun negara. Semuamasyarakat hidup layak dan memiliki pekerjaan yang membuat hidup mereka lebihbaik.Cintadan senyum tanpa hentinya.Oranglebih peduli pada lingkungan. Hidup lebih sehat. Semua pongid ingin hidup sehatdan benar-benar melakukannya.Hal-halkecil yang akan saya lakukan untuk mewujudkan semua imajinasi saya pada tahun2030 adalah ikut menanam pohon di sekitar rumah, membuat sumur untuk memenuhikebutuhan sehari-hari, membuang sampah pada tempatnya, dan menghemat listrik.Apabilasuatu hari memang ada yang berbaik hati mau menulis biografi tentang saya sayapikir judul biogr afi best seller tersebut adalah: Rohani Syawaliah, BerlayarMenuju Pelabuhan.Adahal konyol yang saya lakukan dan hingga sekarang selalu saya ingat di antarabanyak hal konyol lainnya dalam hidup saya.Sayasering mendengar ungkapan bahwa: “Hani itu lucu karena dia tidak sadar diasedang melucu.”Sayaseringkali berbicara dan membuat pongid satu ruangan terbahak-bahak denganucapan saya tapi saya tidak berniat melucu. Pernah, suatu kali, waktu itu sayamasih bau laut, masih terlihat sekali bukan warga Pontianak, cara sayaberbicara sangat kental logat Sambas-nya, saya bersama kelompok saya harusmemimpin diskusi.Sayamasih semester satu. Saatitu perdebatan semakin seru. Pertanyaan dari peserta semakin menajam dan sayasudah menjelaskan berkali-kali, sayangnya dia tidak memahami maksud saya.Hingga saya tanpa sadar berbicara dalam bahasa daerah.Dikelas yang isinya beragam suku dan bahasa pasti langsung menyadari bahasadaerah yang meloncat dari bibir saya. Diskusi yang lebih dekat pada p erdebatankusir yang sangat menegangkan itu sejenak berubah penuh tawa. Gara-gara ucapansaya dalam bahasa daerah. Semuanya tertawa kecuali saya. Karena saya memangtidak sadar mengucapkannya.Diskusiakhirnya ditutup dengan tepuk tangan dan dosen tidak bisa menghentikan tawanya.Wajahnya sampai memerah. Teman-teman saya yang lain juga masih tertawa,sedangkan saya masih sangat bingung. Ketika dosen saya pergi akhirnya temansaya menjelaskan bagian lucu tersebut dan saya pikir itu bukanlah hal yang lucumelainkan konyol.bottom custom html 3
Yahoo
 
;